gemercik hujan beradu dengan genting
terdengar jelas di gendang telingaku
keramaian bunyi yang tidak senada
seakan menemani diriku yang tengah sendiri
hanya berderai air mata
ditemani dingin yang menerpa
aku menuliskan kata dengan sebuah pena
menyaksikan dedaunan layu
karena terpaan hujan yang begitu derasnya
petir-petir saling bersahut-sahutan
menandakan hujan yang tak ingin usai
langit mendung semakin mendung
hawa dingin semakin dingin
hati sedih semakin sedih
bersama kesendirian yang entah sampai kapan ..
@11012011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar