serakan patahan-patahan itu mulai merekat kembali
saat aku mulai mengenalmu
goresan-goresan luka itu mulai mengering
saat aku menatap matamu
hati ini seakan membeku
saat aku melihat senyummu
tangis kehilangan berubah jadi tawa kemenangan
andai aku bisa meluluhkan hatimu
meskipun aku tahu, aku bukanlah dia
orang yang selalu terpikir dalam benakmu
beyangmu yang akhir-akhir ini memasuki kehidupan sederhanaku
kehidupan yang hanya milikku pada awalnya
hidup yang tak pernah mengenal orang lain didalamnya
sebelum kehadiranmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar